Selasa, 19 Januari 2010

Air Terjun MADAKARIPURA (MADAKARIPURA Waterfall)

Tahukah kalian? Madakaripura adalah air terjun yang eksotis dari Probolinggo

(Do you know? Madakaripura is an exotic waterfall from Probolinggo)




Kawasan wisata Gunung Bromo ternyata menyimpan satu lokasi wisata yang unik dan menawan. Lokasinya tidak jauh dari lautan pasir Bromo, hanya sekitar 45 menit ke arah Probolinggo (ke Utara). Namanya adalah air terjun Madakaripura. Menurut penduduk setempat nama ini diambil dari cerita pada jaman dahulu, konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di air tejun ini. Cerita ini didukung dengan adanya arca Gajah Mada di tempat parkir area tersebut.

Mount Bromo tourist area was kept a unique tourist sites and charming. Location not far from the sea of sand Bromo, only about 45 minutes to the Probolinggo (the North). His name is Madakaripura waterfall. According to local residents this name is taken from a story in the past, allegedly spent Gajah Mada end to meditate on this tejun water. This story is supported by the statues of Gajah Mada in the parking lot area.








Foto air terjun utama diambil dari bawah. Kita seperti berada di dasar sumur

(The main waterfall photographs taken from the bottom. We like being in the bottom of the well)




Foto air terjun pertama yang membentuk tirai air. Kita bisa berjalan di bawahnya dengan berpayung ria, seperti bermain dengan air hujan.
(Photo of the first waterfall that forms a curtain of water. We can walk under the umbrella ria, such as playing with rain water)





Kolam tempat air terjun utama jatuh

(Pond where the water falls)







Untuk mencapai tempat wisata ini tidak terlalu sulit. Sebaiknya kunjungan dilakukan bila kita akan ke Bromo dari arah Probolinggo dikarenakan searah dengan perjalanan atau saat berada di Bromo dan dilakukan pagi hari. Lokasi bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau mobil sewaan (dari Probolinggo menyewa Panther Rp 150.000,- pp + supir, 12/2003). Jika kita datang dari arah Probolinggo maka sesampai di Desa Sukapura kita belok kanan., kita akan melewati jalan aspal dengan suguhan pemandangan pada bagaian kiri-kanan berupa gunung tinggi yang menyegarkan mata. Kurang lebih setelah sekitar 5 km melakukan perjalanan, kita akan bertemu dengan pintu masuk kawasan wisata air terjun Madakaripura yang ditandai dengan tempat parkir yang luas dan patung Gajah Mada. Disini, banyak penduduk lokal yang menawarkan diri menjadi 'guide' yang akan menemani sambil menceritakan sejarah objek wisata tersebut hingga kita balik lagi ke tempat parkir.

To reach this resort is not too difficult. Visits should be done if we are going to Bromo Probolinggo direction because the direction of travel or while in Bromo and conducted morning. Location can be reached by private vehicle or rental car (from Probolinggo hire Panther Rp 150.000, - pp + driver, 12/2003). If we came from the direction of Probolinggo Sukapura Arriving at the village we turn right., We will pass a paved road with views on bagaian treats left and right of the high mountains a refreshing eye. Less is more after approximately 5 km to travel, we will meet the entrance waterfall tourist resort Madakaripura marked with a large parking lot and a statue of Gajah Mada. Here, many local residents who volunteered to be a 'guide' who would accompany her to tell the history of tourism objects until we return to the parking lot.

Selanjutnya kita harus berjalan kira-kira 15 menit, melewati jalan setapak terbuat dari semen yang berbatu sehingga kalau basah tidak akan licin. Saat berjalan kaki ini kita juga disuguhi pemandangan indah dan menyejukkan, di samping kanan kita ada aliran sungai berbatu-batu, di kanan kiri kita diapit tebing tinggi dengan pepohonan lebat beserta iringan kicauan burung dan derikan kumbang. Terkadang di beberapa bagian jalan, terhalang oleh pohon rubuh atau ada bekas longsoran, meskipun demikian jalan ini relatif datar dan dapat dijalani dengan mudah, kalau kecapekan ada beberapa tempat di sepanjang jalan yang bisa digunakan untuk duduk-duduk beristirahat.

Next we had to walk about 15 minutes, through a path made of cement so that when wet rocks will not be slippery. As this walk we are also treated to beautiful scenery and cool, right next to us was the rocky river-stone, on either side of us flanked by high cliffs with lush trees and birds singing and the accompaniment derikan beetles. Sometimes in some parts of the road, blocked by fallen trees or a former avalanches, however this path is relatively flat and can be lived with ease, if exhausted there are some places along the road that could be used to sit down to rest.

Saat tiba di lokasi air terjun kita akan bertemu dengan warung kecil, pos penjaga dan toilet (bisa ganti baju), disitu terdapat pula penyewaan payung bila kita tidak ingin terlalu basah kuyup. Air terjun ini berawal dari air yang mengalir dari tebing memanjang dan membentuk tirai, sehingga kita bisa berpayung ria berjalan di bawahnya. Di ujungnya, kita akan bertemu dengan sebuah ruangan berbentuk lingkaran berdiameter kira-kira 25 meter.

We arrived at the location of the waterfall we will meet with small shops, post guards, and toilet (can change), there are also leasing an umbrella if we do not want to get too soaked. The waterfall originates from water that flows from the cliff elongated and formed a curtain, so that we can walk under an umbrella beneath ria. In the end, we will meet with a diameter circular room about 25 meters.

Berdiri di dalam ruangan alam ini kita akan merasa seolah berada di dasar sebuah tabung, dimana terdapat air terjun dengan ketinggian sekitar 200 meter, dengan limpahan air yang jatuh dengan derasnya dari atas dan berubah menjadi selembut kapas ke kolam berwarna kehijauan. Air yang jatuh di kolam ini menimbulkan bunyi yang berirama, terkadang bunyi yang ditimbulkannya lebih keras dikarenakan air yang jatuh lebih deras. Keunikan dan kesejukan air terjun ini membuat kita betah berlama-lama memandanginya.

Standing in the room of this nature will feel as though we were at the bottom of a tube, where there are waterfalls with a height of about 200 meters, with an abundance of water with a swift fall from the top and turned into a soft cotton to greenish pond. The water that falls on this pond, rhythmic noise, sometimes resulting sound louder because the water that falls more heavily. The uniqueness and coolness of this waterfall makes us linger at home watching.

Untuk anda penggemar fotografi, lokasi ini bisa menjadi obyek yang tidak habis-habisnya, mulai dari pintu masuk kedatangan hingga suasana air terjun yang seolah dalam tabung.

For you fans of photography, this location could be the object of endless, ranging from the entrance until the arrival of the atmosphere as a waterfall in the tube.

Beberapa orang di Probolinggo baik di hotel maupun di travel agent yang kami tanyai mengenai air terjun ini mengaku belum pernah berkunjung kesana. Hal ini mungkin disebabkan karena bentuk air terjun ini yang bila terjadi longsor atau banjir, maka kita yang berada di dasar tabung tersebut akan terperangkap. Sehingga berada di 'tabung' ini perasaan kita akan bercampur aduk antara kagum pada keindahan alam ini dan was-was. Melihat kondisi seperti ini jika diperkirakan akan terjadi longsor atau banjir, kawasan objek wisata Madakaripura ini akan ditutup untuk pengunjung.

Some people in both the hotel Probolinggo and the travel agents that we ask about this waterfall admitted there had never visited. This is probably because of this waterfall which occurs when landslides or floods, then we are at the bottom of the tube will be trapped. So that was the 'tube' is a feeling we will mix between awe of this natural beauty and anxiety. Seeing this condition will occur if the predicted landslides or floods, Madakaripura tourist areas will be closed to visitors.

Sesudah puas main air dan kedinginan, kita bisa menikmati minuman panas di warung dekat air terjun sebelum berjalan kaki lagi menuju tempat parkir. Secara umum tempat ini telah dikelola dengan cukup baik, dapat dicapai lewat jalan aspal yang mulus, jalan setapak yang nyaman, fasilitas umum seperti kamar mandi, mesjid dan tempat parkir. Namun kurangnya informasi mengenai tempat ini dan jaminan keamanan yang belum ada mengakibatkan jarang orang tahu dan mau berkunjung ke kawasan wisata ini. Dengan promosi yang cukup, pengunjung Bromo akan dapat menambah daftar tujuan wisatanya.

After the main content and cold water, we can enjoy a hot drink at the stall near the waterfall before walking back toward the parking lot. In general, this place has been managed well, can be achieved through a smooth asphalt road, a comfortable path, public facilities such as bathrooms, a mosque and a parking lot. But the lack of information about this place and the security guarantees that do not have resulted in very few people know and want to visit this tourist area. With enough promotion, visitors will be able to add Bromo list tourist destination.

sumber: www.navigasi.net




Tidak ada komentar:

Posting Komentar